Upacara HUT RI ke-68

Pelaksanaan Upacara hari kemerdekaan di SMAN 39 Jakarta, 17 Agustus 2013, sebagai pembina upacara dari Kasi Kesiswaan Bpk. H. Drs. Didih Hartaya, M.Pd. Dengan isi sebagai berikut :

Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakaatuh,

Selamat pagi dan salam sejahtera buat kita semua.

Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan karena kita bisa melaksanakan upacara bendera HUT RI ke-68. Serta tidak lupa mengucapkan Selamat Idul Fitri 1 syawal 1434 H., mohon maaf lahir dan batin. Disaat yang berbahagia kita keluarga SMA Negeri 39 turut berdukacita karena salah satu rekan guru telah menghadap Allah SWT, Ibu Hj Sri Mulyaningsih, guru Ekonomi. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan menempatkannya ditempat yang terbaik disisi-Nya, amiin.

Selamat kepada siswa/i kelas X yang telah menjadi bagian dari SMAN 39. Kita harus siap untuk menyongsong masa depan dalam meningkatkan prestasi dalam pendidikan untuk bekal masa yang akan datang. Pemerintah melaksanakan kurikulum 2013 dalam rangka reformasi dalam dunia pendidikan. Pembelajaran di SMP pastilah berbeda dengan pembelajaran di SMA. Peserta didik harus mempersiapkan diri untuk melaksanakan kurikulum 2013 sehingga hasilnya optimal sesuai yang kita harapkan.

Kepala sekolah harus mempersiapkan segala sesuatu untuk melaksanakan kurikulum 2013 baik perangkat media serta bahan pembelajaran tersedia dengan baik. Peserta didik dituntut aktif dalam setiap pembelajaran yang diikuti begitupula pendidikpun berpersiap untuk menjadi paradigma perubahan. Kita harus maju seperti bangsa-bangsa lain.

Kegiatan dilanjutkan dengan halal bi halal dikediaman bpk Putoyo HS., S.Pd dan dihadiri segenap keluarga besar SMAN 39 Jakarta.

Sambutan Menteri Pendidikan & Kebudayaan R.I
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Selamat Pagi, dan Salam Sejahtera bagi kita semua.

Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini kita dapat memperingati
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-68 Negara kita, Republik Indonesia, yang sama-sama kita cintai dan banggakan dalam keadaan sehat wal
afiat.

Dalam kesempatan ini, saya mengajak kepada para hadirin untuk mengenang jasa para pahlawan kusuma bangsa dan para pemimpin yang
telah mendahului kita, seraya mendoakan, mudah-mudahan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan ampunan dan kasih
sayang serta menempatkannya di tempat yang mulia. Saya juga mengajak kepada kita semua untuk senantiasa memahami hakekat proklamasi
kemerdekaan dan nilai-nilai yang telah dicontohkan oleh para pahlawan kemerdekaan. Serta bagi kita semua, mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menganugerahkan taufik, hidayah dan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan guna mewujudkan cita-cita proklamasi, yaitu negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Hadirin yang Saya Hormati, Kalau kita cermati keadaan beberapa negara sekarang ini, dibelahan dunia, yang sedang dilanda kekacauan politik, keamanan dan ekonomi, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat kerja keras dan kebersamaan kita semua, stabilitas politik dan kemanan tetap terjaga. Dengan demikian, kita bisa melaksanakan tugas-tugas pembangunan (termasuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia), sehingga ekonomi bisa tumbuh dengan baik, akhirnya kesejahteraan juga semakin meningkat.

Hasil pembangunan tersebut bisa kita lihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat, hal itu ditandai dengan meningkatnya rata-rata lama sekolah: 7,93 th (2010), 7,94 th (2011) dan 8,08 (2012) dan insya Allah akan mencapai lebih dari 8.25 (2014). Pendapatan per kapita pun juga terus membaik, mulai dari US$ 1.177 (2004) meningkat menjadi US$ 2.299 (2009) dan mencapai US$ 3.592 (2012) dan diperkirakan mencapai US$ 5000 (2014). Dengan besaran pendapatan per kapita tersebut, kita dikelompokkan sebagai negara berpenghasilan menengah (middle income). Meskipun, beberapa indikator telah menunjukkan peningkatan dan perbaikan, namun  masih
banyak agenda yang harus kita rampungkan, antara lain adalah dari aspek pemerataan yang berkeadilan dan kemampuan kita untuk terus
meningkatkan IPM tersebut.

Tentu, kita ingin terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan kita, agar pada tahun 2045, pada saat 100 tahun Indonesia merdeka,
Indonesia menjadi negara maju yang berperadaban tinggi. Dengan potensi, pengalaman dan kesempatan yang kita miliki, Insya Allah, kita
bisa menghantarkan Indonesia menjadi negara maju, adil dan makmur, sebagaimana cita-cita proklamasi.

Hadirin yang saya hormati

Belajar dari pengalaman beberapa negara yang berpenghasilan menengah, ternyata tidak semua mampu berubah menjadi negara maju, yang berpenghasilan tinggi. Dia terjebak hanya sebagai negara yang berpenghasilan menengah (middle income trap). Untuk itu, apa yang harus kita lakukan? Salah satu di antaranya adalah, kita harus melakukan pergeseran orientasi dari pertumbuhan ekonomi yang berbasis sumberdaya alam ke kualitas sumberdaya manusia yang kreatif, inovatif dan mampu berpikir orde tinggi. Disinilah mengapa, akses ke pendidikan yang kualitas dan berkeadilan menjadi penting dan strategis.

Pendidikan Menengah Universal yang dimulai tahun pelajaran 2013/2014, perluasan akses ke jenjang pendidikan tinggi dan beberapa kebijakan afirmasi seperti beasiswa Bidikmisi, dimaksudkan untuk memperkuat kualitas SDM yang lebih berkeadilan. Kurikulum 2013, dimaksudkan untuk menyiapkan manusia Indonesia yang kreatif, inovatif dan mampu berpikir orde tinggi. Namun, kita pun juga harus menyadari, bahwa Indonesia ini dibangun di atas kontruksi masyarakat majemuk.
Untuk itu, melalui dunia pendidikan, kita harus secara terus menerus menyemai benih toleransi, kesantunan, saling menghargai dan saling
menghormati. Hal ini penting untuk kita tegaskan kembali, karena kemajemukan disamping sebagai anugerah juga harus dikelola dengan baik. Kalau tidak, maka kemajemukan tersebut bisa berpotensi menjadi sumber konflik yang bisa bermuara pada kesatuan bangsa. Kurikulum 2013 juga dirancang untuk memperkuat prinsip kemajemukan sebagai realitas sosial bagi bangsa Indonesia.

Hadirin yang Berbahagia,
Akhirnya, saya ingin menyampaikan Dirgahayu Indonesia yang ke-68, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melipat gandakan karunia-Nya,
memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita semua, sehingga kita bisa menunaikan cita-cita proklamasi. Amien. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

JAKARTA, 17 AGUSTUS 2013
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
MOHAMMAD NUH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *